Teknik Isolasi Meristem Anggrek Cymbidium

Written By Fokus Agrobisnis on Rabu, 15 Februari 2012 | 22.37

Cymbidium dapat dikultur dengan beberapa media, seperti media Vacint & Went, Muller & Morel, MS 1/2 atau Knudson C. tanama ini dapat ditanam dalam media cair (botol kultur diletakkan diatas shaker dengan pengocokan) ataupun padat dengan penambahan agar-agar 0,8%, isolasi bahan tanaman :

1. pucuk cymbidium dipotong sepanjang 3 cm. daun-daun yang menyelubungi dibuang. Pucuk ddirendam dalam alcohol 70% selama 2 menit, dilakukan 2x, dan kemudian dibilas dengna aqudes steril.
2. pucuk direndam dalam larutan chlorox 20% selama 5 menit, dibilas dengan air steril 2-3 kali dan selanjutnya direndam kembali kedalam larutan chlorox 10% selama 10 menit. Pucuk dibilas denga aquades steril dan diletakkan dalam cawan petri.
3. jaringan meristem yang berbentuk kubah (dome) diambil sekitar 0,5 mm dari titik tumbuh dengan 2 calon daun. Jaringan meristem diletakkan didalam air steril dalam cawan petri. Jaringan tersebut kemudian dipindahkan pada media dalam botol kultur.
4. tahapan kultur

kultur meristem anggrek dapat dibagi menjadi 3 tahapan yang berkesinambungan, yaitu :
a. inokulasi eksplan dan pembentukan protocorm awal
b. perbanyakan protocorm
c. pembentukan calaon tanaman sempurna

pada tahap pertama, eksplan diinokulasi ke dalam media cair. Botol kultur dikocok terus menerus menggunakan shaker hingga eksplan membentuk protocorm. Shaker kemudian diletakkan dalam ruangan dengan suhu 22o C dengan pencahayaan 100 fc.

Tahap kedua, perbanyakan protocorm, yaitu dengan memotong-motong protocorm dan dipindahkan dalam media segar. Tahap kedua memakan waktu 2 bulan. Media yang digunakan dan pengocokannya sama seperti tahapan pertama.

Tahap ketiga adalah memperoleh calon tanaman sempurna (bibit), yaitu dengan perakaran tunas. Protocorm dari tahap kedua dipanen dan diambil yang berukuran 0,5 cm (satu eksplan satu protocorm). Protocorm yang masih belum mencapai ukuran tersebut ditinggalkan dalam botol kultur untuk diperbanyak lagi. Protocorm dewasa dipindahkan dalam media padat sehingga membentuk akar dan tunas. Bila plantula telah terbentuk sempurna maka dapat diaklimatisasi untuk dipindahkan kelapangan.

Dikutip dalam buku “kultur jaringan skala rumah tangga” oleh Nurheti Yuliarti

Related Post:

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar