Tanaman Hias Indoor sebagai penyerap zat berbahaya dalam rumah

Written By Fokus Agrobisnis on Kamis, 16 Februari 2012 | 11.14

Kehadiran tanaman hias indoor dalam ruangan rumah dapat meningkatkan nilai tambah ruangan tersebut. Juga memberikan nilai positip terhadap ruangan itu. Diantara batu dan kayu-kayu pengisi ruangan rumah, penempatan tanaman hias indoor, akan menambah keindahan dan mempermanis ruangan. Sentuhan hijau dari tanaman yang ditempatkan disudut-sudut ruangan, membuat suasana rumah menjadi asri dan segar.

Selain memberikan kesan asri, penempatan tanaman hias indoor dalam ruangan dapat difungsikan sebagai pembatas ruangan, pengarah jalan atau sebagai penutup pemandangan yang kurang baik. Banyak kurang disadari atau dimengerti oleh banyak orang, manfaat yang sangat positip dangan penempatan tanaman hias indoor dalam rumah. Selain hijau daun dapat membuat ruangan menjadi lebih segar, menambah keindahan dan enak dipandang mata. Beberapa jenis tanaman hias indoor dapat menyerap zat berbahaya (polutan) dalam ruangan. Sehingga dapat mengurangi tingkat polusi dalam rumah.

Tidak disadari, rumah yang kita tempati sehari-hari, sebenarnya terjadi polusi udara dalam ruangan. Zat polutan sebagai penyebabnya antara lain asap rokok, debu dari binatang peliharaan, bakteri, gas formaldehida yang dihasilkan oleh karpet dan papan bangunan, serta gas dari kompor. Asap rokok yang utama akan meningkatkan kandungan karbondioksida. Juga menghasilkan gas lain seperti formaldehida, hidrogen sianida dan gas lain yang dapat menyebabkan kanker.

Dengan adanya zat polutan dalam rumah, maka setiap hari akan terhirup dan masuk tubuh kita bersamaan kita bernafas. Dengan kadar yang rendah, tidak menampakkan gejala pada tubuh kita. Namun jika setiap hari zat polutan yang kita hirup bertambah terus, sehingga kadar dalam tubuh juga meningkat, maka akan menimbulkan efek yang kurang sehat. Gejala yang timbul bermacam-macam, tergantung kandungan zat polutan dalam ruangan. Gejala awal yang sering terjadi adalah sakit kepala, besin-bersin, iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan. Dan pada kadar yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian.

Untuk menekan zat polutan berbahaya dalam ruangan rumah, diperlukan perencanaan yang matang saat pembuatan rumah. Desain ventilasi rumah harus baik, penempatan pintu, cendela dan lubang ventilasi lainnya harus tepat, sehingga sirkulasi udara dalam rumah berjalan baik. Disamping juga penempatan tanaman hias indoor dalam ruangan akan membantu mengurangi zat polutan yang ada. Beberapa jenis tanaman hias indoor dapat difungsikan sebagai penyerap udara kotor dalam ruangan antara lain : Sansiviera, Spatiphylum, Dieffenbachia, Kodaka, Lili Paris, Philodendron, palem kipas. Tanaman hias indoor tersebut dapat ditempatkan pada ruangan-ruangan yang potensi menghasilkan zat polutan seperti, ruang tamu atau ruang keluarga bila penghuninya merokok, dapur dan ruang makan yang banyak terkena asap dan gas dari kompor.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penempatan tanaman hias indoor dalam rumah dapat mengurangi resiko gangguan udara koror minimal 20% dari seluruh gangguan kesehatan. Tanaman hias indoor tesebut dapat menyerap zat polutan dalam udara, sehingga udara dalam rumah lebih bersih untuk pernafasan.

Bagaimanakah rumah anda…!! Sudahkah ditempatkan tanaman dalam ruangan..? Tidak ada kata terlambat. Mari kita mulai sekarang untuk hidup lebih sehat. Terutama untuk anak-nak kita, sebagai aset masa depan.

Tanaman hias yang dapat dikatagorikan sebagai tanaman hias indoor harus mempunyai ketahanan hidup dalam ruangan. Tahan terhadap temperatur ruangan. Tahan terhadap kelembaban yang rendah, sirkulasi udara yang relatif sedikit dan juga harus bisa menyesuaikan dengan ruangan ber AC. Ketahanan dalam ruangan minimal selama 2 minggu.

Kelangsungan hidup tanaman hias dalam ruangan juga ditentukan oleh media tanam yang digunakan. Media tanam untuk tanaman hias indoor harus punya sifat porous, yang dapat menahan sedikit air. Media tanam yang cocok adalah sekam bakar, cacahan pakis, cocopeat atau campuran disesuaikan dengan jenis tanaman hias yang akan ditanam. Juga perlu ditambah humus daun atau pupuk kandang yang telah diproses.

Tidak semua jenis tanaman hias cocok diletakkan dalam ruanganakan sebagai tanaman indoor.  Ada beberapa kriteria untuk memudahkan memilih tanaman hias yang dapat digunkan sebaga tanaman hias dalam ruangan. Kriteria yang perlu dipertimbangkan :

1. Didasarkan atas jenis dan fungsi sebagai tanaman hias indoor.
Tanaman hias ada tanaman hias berbunga dan tanaman hias yang tidak berbunga atau biasa disebut tanaman hias daun. Tanaman hias berbunga dinikmati karena keindahan bungannya misalnya angrek, adenium, mawar. Tanaman hias daun dinikmati karena keindahan corak dan warna daunnya, misalnya anthurium, aglaonema, sanseviera. Jenis tanaman hias yang dapat digunakan sebagai tanaman hias indoor banyak dari tanaman hias daun. Namun juga ada tanaman hias bunga bisa sebagai tanaman hias indoor. Tapi jumlahnya tidak sebanyak tanaman hias daun.

Fungsi sebagai tanaman hias indoor bermacam-macam. Tanaman hias tersebut diletakkan dalam ruangan untuk apa. Sebagai pembatas pandangan, sebagai memperindah sudut ruangan. Untuk pemanis atau memperindah ruangan, tanaman hias yang dipakai harus memenuhi kriteria seperti berdaun unik dan berwarna indah. Sedangkan sebagai pembatas ruangan tanaman hias yang digunakan harus cukup besar dan berdaun lebat.

Beberapa tanaman hias yang dapat digunakan sebagai tanaman hias indoor adalah : dari jenis tanaman hias berbunga; anthurium bunga, begonia, spathiphylum, anggrek. Dari jenis tanaman hias daun; andiantum, aglaonema, sanseviera, caladium, philodendron, cordyline, dracaena dll.

2. Didasarkan daya tahan tanaman.
Tanaman hias memiliki daya tahan yang berbeda-beda terhadap lingkungan. Seperti intensitas cahaya, kelembaban, sirkulasi udara dan temperatur. Tanaman hias yang tahan akan intensitas cahaya matahari yang rendah dapat digunakan sebagai tanaman hias indoor. Juga tahan terhadap udara kering dengan sedikit sirkulasi dan tahan terhadap temperatur sedang serta perbedaan temperatur siang dan malam yang ekstrem.

Namun demikian bukan berarti tanaman tersebut tahan selamanya dalam ruangan. Rotasi tanaman tetap diperlukan. Minimal 2 minggu sekali rotasi dilakukan. Tanaman hias dari dalam ruangan diletakkan kembali diluar. Dengan tujuan untuk memberikan kesegaran dan agar tetap tumbuh dengan baik. Karena fotosintesis tanaman tetap membutuhkan sinar matahari.

3. Didasarkan pada sistem perawatan tanaman.
Perbedaan ketahanan tanaman hias pada lingkungannya, membuat tanaman hias tersebut mempunyai sistem perawatan yang berbeda pula. Rata-rata tanaman hias yang memerlukan intensitas matahari yang tinggi mempunyai sistem perawatan yang paling gampang. Namun demikian jenis tanaman hias indoor, ada juga yang butuh perawatan intensif dan ada yang mudah perawatannya.

Related Post:

Comments
1 Comments

1 komentar:

Imran r mengatakan...

makasih info tanaman hiasnya, lumayan menambah wawasan

Posting Komentar